https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Anggaran Bertambah, Damkar Berkurang

BATURAJA – Anggaran perubahan penyesuaian pada kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) bertambah. Pasalnya, masih banyak titik lahan yang terbakar hingga memerlukan dana tambahan. Komisi I DPRD OKU mengusulkan tambahan anggaran kepada BPBD OKU sebesar Rp 672.64.000. Dari plapon anggaran pada APBD induk 2023 sebesar Rp 4.935.776.447. Dalam APBD P 2023 menjadi Rp5.608.416.447. Ini diketahui setelah dilakukan pembahasan dan penyampaian dari Komisi I DPRD OKU dalam sidang paripurna DPRD OKU yang membahas laporan Komisi I yang sebelumnya sudah melaksanakan raker bersama OPD terkait.

“Rapat komisi komisi ini dilaksanakan bersama mitra kerja ini pada 14-25 September 2023,” ujar Wakil Ketua DPRD OKU Yoni Risdianto, kemarin (26/9). Berbeda dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU yang mengalami pengurangan.
Dari plapon anggaran pada APBD induk 2023 sebesar Rp 9.973.222.164 menjadi 9.933.160.680 atau berkurang Rp 40.061.484. Selanjutnya, akan dilaksanakan rapat TAPD bersama tim anggaran DPRD OKU. Serta nantinya akan dilaporkan dari badan anggaran DPRD OKU. Koordinator Dalops BPBD OKU Gunalfi menyampaikan data hotspot terakhir, ada beberapa titik api. Pada 24 September ada pada 2 titik yakni, Desa Tanjung Baru (belakang GOR) luas lahan terbakar mencapai 8 hektare, dan Desa Banuayu (Lekis) seluas 3 hektare. Pada 25 September ada 3 titik yakni di Desa Tanjung Baru (Bukit Balau) luas lahan sekitar 2 hektare yang terbakar, Desa Banuayu (Kecamatan Lubuk Batang) seluas sekitar 2 hektare, dan Desa Tanjung Kemala (Kecamatan Baturaja Timur) lahan terbakar seluas sekitar 2 hektare.
“Kita melakukan groundcheck dan upaya pemadaman sekaligus pendinginan lahan di wilayah terdampak,” ujarnya. (bis)
 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan