Air Bersih Jangan Ngalir seperti Puasa
*Bangun Infrastruktur SPAM
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Warga Tanah Mas dan Talang Kelapa menjerit kesulitan air. Selain air tak mengalir juga karena kondisi saat ini kemarau.
"Kami sulit sekali mendapatkan air bersih," kata Rina, warga Kelapa Gading, Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin.
Menurutnya, warga harus menimba air dari sumur namun kondisi air juga tidak bagus karena kemarau.
"Air yang ada itu masam dan bau tanah. Jadi kami tidak bisa menggunakannya, kecuali untuk mencuci baju atau piring,” paparnya.
Ada jaringan air bersih namun itu pun jarang keluar. "Yang ada sering macet, padahal air itu kebutuhan paling penting," terangnya.
Karenanya, kata dia, mendapatkan air bersih untuk minum, warga membeli air dari distributor air. Mereka datang bawa mobil tangki. Pemprov Sumsel tak mau tinggal diam.
Gubernur Sumsel, H Herman Deru berusaha menuntaskan masalah ini. Kemarin Gubernur menandatangani nota kesepakatan dengan Wabup Banyuasin H Slamet Somosentono SH, Dirut PT Tirta Sriwijaya Maju (Perseroda), PT TSM H Arpiansyah ST, Dirut PDAM Tirta Betuah Banyuasin Sri Hartini SE MM untuk kerja sama penyediaan infrastruktur sistem penyediaan air minum (SPAM). Dengan adanya MoU ini, warga bisa mendapat akses air bersih.
Gubernur menargetkan pemasangan instalasi air bersih selesai Januari 2024. Tahap awal untuk seribu pelanggan.
"Pelanggan pertama kita komitmen TSM dan PDAM Tirta Betuah itu harus teraliri.
Kalau tidak buatlah pengunduran diri," tegas dia. Ia menekankan setelah adanya MoU harus segera ditindaklanjuti.
Jangan lagi nanti dilakukan dengan MoU kembali atau rapat dan rapat. Tapi action di mana masyarakat mendapat air bersih awal tahun nanti. "PT TSM dan PDAM Tirta Betah agar tidak main-main.
Cermat kerjakan tugas menyediakan air bersih untuk masyarakat," imbuhnya.
Ia menjelaskan PT TSM merupakan PAM mandiri satu-satunya yang hadir. Tujuannya mem-backup kabupaten/kota yang PDAM-nya bermasalah.
"Kalau Banyuasin ini bukan manajemennya tapi peralatannya peninggalan PDAM kecamatan. TSM dan PDAM Tirta Betuah saya minta betul-betul konsen, sambungannya merata dulu,” ujar Deru.
Pemprov hadir di sini untuk memberikan pelayanan, paling tidak air minum bisa setara dalam distribusinya.
"Jangan ngalir Senin Kamis seperti puasa. Jangan ngitung profit dulu. Yang penting bisa kembali biaya produksi dulu. Maka saya tunggu komitmennya," tegasnya.