Dambakan Pilkada Tanpa Politik Uang

*Generasi Milenial Muba

SEKAYU – Dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 nanti, Generasi Milineal Musi Banyuasin (Muba) diharapkan bisa memilih sosok bupati tidak bermental koruptor agar tidak merugikan keberlangsungan. Hal ini terungkap dalam Seminar Nasional bertajuk "Kriteria Calon Bupati Muba 2024 Pilihan Generasi Milenial" yang dipandu Yohandes (Jay), Sabtu (9/9) di Aula Yayasan Rahmany Kampus A Institut Rahmaniyah Sekayu. Putri Tania, salah satu narasumber seminar mewakili Generasi Milenial Muba mengatakan, berdasarkan hasil survei World Economic Fund, isu global yang paling disoroti oleh generasi milenial adalah korupsi, akuntabilitas dan transparansi pemerintahan.
"Kaum milenial Muba menginginkan pemimpin kedepan memiliki kriteria utama yakni anti korupsi yang diawali adanya komitmen untuk tidak melakukan politik uang dalam proses pemilihannya,” ujarnya.
Sedangkan kriteria lainnya, lanjutnya, harus punya visi dan misi yang jelas, memiliki integritas, berpengalaman, mau dikritik dan mau membaur dan memahami kebutuhan kaum milenial. “Generasi Milenial Muba harus menjadi agen perubahan dalam mewujudkan demokrasi tanpa korupsi di Muba,” tegasnya. Karena itu, kedepan harus ada Gerakan Bersama Generasi Milenial Muba untuk mengkampanyekan. “Mari kita mengawal agar Pilkada Muba 2024 berlangsung tanpa politik uang pungkas Mantan Ketua BEM STIHURA ini,” tuturnya. Asthawielah, mewakili Tokoh Masyarakat Muba mengatakan, memilih Bupati yang baik adalah untuk menentukan masa depan generasi milenial Muba yang lebih baik.
“Besarnya jumlah mata pilih dari kalangan generasi milenial Muba dapat menjadi penentu siapa yang akan menjadi Bupati Muba kedepan. Karena itu, generasi milenial harus mengawal nanti jangan biarkan uang berkuasa dalam pilkada Muba 2024,” paparnya.
Dr (C) Ade Indra Chaniago mengatakan peta generasi milenial yang jumlahnya lebih dari 50% dari jumlah pemilih harus menjadi kekuatan penyeimbang dalam menentukan Bupati Muba kedepan.
"Melalui forum yang dimotori BEM, agendakan untuk mengundang calon bupati muba untuk hadir dan menyampaikan gagasannya dihadapan kaum milenial dan bila perlu mau menandatangan pakta integritas untuk tidak korupsi", ujar Dosen Politik Stisipol Chandradimuka ini.
Sedangkan, Dr M Yustian Yusa dari FISIP Unsri mengatakan, kriteria calon Bupati Muba kedepan tidak hanya menjadi pemimpin lokal tetapi harus menjadi pemimpin global. “Calon bupati Muba kedepan harus mempunyai background dan track record yang baik. Agar tidak terjadinya lagi korupsi di Muba, perlu dilakukan pembenahan di hulunya yakni proses Pilkadanya harus benar-benar bebas dari politik uang,” jelasnya. Seminar Nasional ini diikuti sebanyak 500 orang dari kalangan pelajar, pemuda dan mahasiswa muba baik yang sedang menempuh pendidikan di Muba maupun diluar Muba melalui zoom meeting ini dibuka Rektor Institut Rahmaniyah Sekayu Dr. Wandi Subroto SH MH (ril/kur)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan