Sumatera Ekspres Raih Industry Marketing Champion 2023

*Penghargaan dari MarkPlus Indonesia

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Empat kategori awarding diberikan dalam ajang Indonesia Marketing Festival (IMF) 2023 Sumatera Selatan (Sumsel). Yang diselanggarakan MarkPlus Indonesia. Dengan topik Entrepreneurial Marketing : Winning The Post-Normal Era. Untuk Public Services of The Year 2023 diraih empat dinas di lingkungan Pemprov Sumsel. Rinciannya, Dinas Kesehatan Sumsel; Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumsel, Dinas Pendidikan Sumsel serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel. Untuk Industry Marketing Champion 2023 Sumsel, diberikan kepada sembilan tokoh. Mulai Achmad Syamsudin (Direktur Utama Bank Sumsel Babel), Pratikno (Pemimpin Wilayah III PT Pegadaian), Samsurizal (Branch Manager Telkomsel) dan Hj Nurseri Marwah (GM Sumatera Ekspres). Lalu, Handy Soesanto (Kepala Cabang Auto 2000 Plaju), dr Bona Fernando (Direktur Siloam Hospital Palembang), Spiridion Choice (GM Citraland Palembang), Tri Wahyudi Saleh (Direktur Utama PT Pusri Palembang) dan Prof Dr Sunda Ariana MPd MM (Rektor Universitas Bina Darma).
“Sumatera Ekspres merasa terhormat mendapatkan penghargaan ini,” kata GM Sumatera Ekspres Hj Nurseri.
Sementara itu, penghargaan spesial diberikan kepada almarhumah Hj Percha Leanpuri BBus, yakni Immortal Marketing Award 2023. Gubernur Sumsel H Herman Deru yang juga meraih penghargaan Gubernur Bimasena. CEO Markplus Institute, Jacky Mussry menjelaskan, penilaian yang dilakukan oleh tim Markplus untuk berbagai penghargaan itu tidak hanya dari sisi leadership. Tapi juga kompetensi dan kinerja. Organisasi/perusahaan sebesar apa pun tidak mungkin tanpa leader yang kuat. Peran leader tidak hanya menjaga nilai-nilai organisasi/perusahaan serta mampu meng-creating value. “Dan ini tidak mudah,” tambahnya. Saat ini, di post-normal era, Sumsel terbilang luar biasa. Mampu bersaing dengan provinsi lain dalam banyak hal. Mulai dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi, masuk 10 besar. Income per kapitanya juga tinggi, nomor enam nasional. Lalu, human development index (Indeks Pembangunan Manusia/IPM) dan lainnya. “Tinggal bagaiamana semua orang di Sumsel memanfaatkan momentum. Menuju Indonesias Emas 2045, ada bonus demografi, dimana jumlah penduduk produktif Indonesia begitu banyak,” bebernya. Bagaimana menumbuhkan kreativitas sehingga menghasilkan berbagai inovasi. Kata Jacky, banyak konsep pemasaran saat ini yang berjalan lebih lambat dari perkembangan pasar. Banyak perusahaan tidak memasukkan dan memanfaatkan bonus demografi. “Sumsel dengan statistik yang sudah sangat baik, tinggal butuh momentum dan perlu kerjasama antara pemerintah, swasta serta pihak lain,” pungkasnya. Jacky juga menyinggung topik acara kemarin yang diangkat dari buku terbaru karya Prof Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, Dr Jacky Mussry dan Hooi Den Huan berjudul “Enterpreneurial Marketing Beyond Profesionalism to Creativity, Leadership, and Sustainablity.” Sebuah buku yang sangat baik untuk yang ingin memahami marketing. Terkait penyelenggaraan IMF 2023, Palembang salah satu dari 7 kota yang jadi tuan rumah event ini secara offline. Jadi ajang bertemunya kalangan industry, bussiness, dan government. Direktur Utama (Dirut) BPD Sumsel Babel, Achmad Syamsudin mengatakan, penghargaan yang diterima ini merupakan atas nama perusahaan, yaitu Bank Sumsel Babel (BSB). “Yang diberikan penghargaan ini bukan saya, tapi BSB. Ini refleksi dari kerja keras dari bawah ke atas. Saya cuma gunting pitanya saja (terima penghargaan). Yang kerja teman - teman semua di BSB,” jelasnya. Menurutnya, IMF Sumsel yang diselenggarakan Markplus sangat bagus, apalagi berikan apresiasi untuk pelaku jasa keuangan dan sektor lainnya. “Kita juga akan terus belajar, bagaimana melayani, termasuk marketing. Seperti kata CEO Markplus Institute tadi, dunia ini berubah, tapi kitanya yang tidak berubah, maka repot ini,” imbuhnya. Karena itu, Bank Sumsel Babel juga bertransformasi. Termasuk orang-orang di dalamnya, yang disebut The Power of Me. “Pertama merubah diri kita, merubah mindseta, dan merubah perilaku. Semua itu kita bawa ke perubahan budaya kerja,” bebernya.Di Bank Sumsel Babel ada namanya budaya PACAK (Profesional, Amanah, Customer Fokus, Abilty, dan Kolaboratif). “InsyaAllah kami sudah siap dengan semua perubahan ini. Terutama untuk mencapai visi misi kita menjadi bank yang berbasis digital,” tandasnya. (tin)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan