Wayang Orang Ramaikan HUT Dewa She Ong Hu Tualang

Palembang - Puncak HUT Dewa She Ong Hu Tualang, yang dilaksanakan Kelenteng Go Hong Tian di kawasan Talang Buruk berlangsung meriah. Pada puncak perayaannya, tidak hanya melakukan ibadah, namun disertai pembagian beras bagi umat dan warga sekitar pada 30-31Juli silam. Di samping itu, untuk hiburan para umat dan tamu yang hadir saat itu, pihak panitia juga sudah siapkan pertunjukan wayang orang. " Rangkaian acara sebenarnya sudah kami mulai pada Sabtu (29 Juli) dengan menggelar ritual Ciasin sekitar pukul 19.00 wib.

Lalu pada Minggu (30 Juli), dua ritual kami laksanakan yakni Ceng Keng dan Ciok Siu. Untuk Senin (31/7) kami melaksanakan ritual Khokun dan sekaligus memberikan beras dan juga jamuan makan bersama bagi semua umat dan tamu yang hadir," ujar Ketua Kelenteng Go Hi Tian yang dibincangi koran ini, di sela acara.
Bukan hanya itu, dijelaskan Arifin, bagi umat yang telah sembahyang ini juga bisa menyaksikan pertunjukan wayang orang. Bahkan, umat-umat ini juga bisa menonton tanpa dimintakan bayaran alias gratis. Untuk itu pulalah, terang Arifin, setiap perayaan HUT dari Dewa She Ong Hu Tualang tersebut, umat yang hadir selalu ramai. Hal ini karena, Dewa She Ong Hu Tualang ini semasa hidupnya banyak menolong umat dan termasuk empat dewa dari 36 dewa pelindung yang ada di dalam Tridharma. " Karena jasa-jasanya yang menolong umat tersebut, maka di setiap tanggal kelahirannya, semua umat Tridharma akan merayakannya. Sebabnya Dewa She Ong Hu Tualang ini termasuk dari empat dewa dari 36 dewa pelindung di Tridharma.
Jadi tidak heran, umat juga banyak yang hadir untuk merayakan hari kelahirannya tersebut," terangny.
Tampak hadir para ketua kelenteng lain di antaranya, Ajun, Fendi, Tukino, Burhan dan ketua kelenteng berasal dari Jambi, Aseng Broto. Wakil Ketua Martrisia Komda Sumsel, Tjik Harun SH mengungkapkan, saat ini merupakan momen yang ditunggu oleh umat. Karena itu, perayaaan HUT Dewa She Ong Hu Tualang ini sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan atas semua jasa yang diberikan pada umat selama ini. Oleh karena itu, tentu sangat wajar bila umat yang hadir saat ini cukup banyak. " Setelah tiga tahun pandemi Covid 19, berbagai kegiatan dibatasi dan tidak bisa berkumpul, namun sekarang sudah bisa merayakannya.
Adapun di dalam persembahyangan umat juga tidak hanya berdoa untuk diri sendiri, namun juga untuk orang banyak serta negara ini. Supaya ke depan semakin maju dan tidak ada lagi bencana atau pandemi Covid," pungkasnya. (afi/lia)
 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan