https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Setahun, 1.900 Jenazah WNI Dibawa Pulang

*Korban TPPO

SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam setahun, lebih dari 1.900 jenazah warga Indonesia (WNI) korban TPPO dibawa pulang ke Tanah Air.

Itu laporan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani kepada Presiden Jokowi, beberapa waktu lalu.

Salah satu yang terbanyak, korban dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Kata Benny, praktik TPPO ini sebetulnya sudah diingatkan World Bank pada 2017.

World Bank merilis, ada 9 juta orang Indonesia yang bekerja di luar negeri.

Padahal yang tercatat pada aplikasi resmi BP2MI, kurang lebih hanya 4,7 juta orang. “Jadi asumsinya ada 4,3 juta orang yang berangkat unprocedural.

Diyakini oleh sindikat penempatan ilegal,” ucapnya. BACA JUGA : Jerat 24 Korban Jual Ginjal

Benny menyebut, marak sindikat dalam pemberangkatan ilegal WNI ke luar negeri. Dia mengungkapkan, setiap hari ada dua peti jenazah yang kembali ke Indonesia.

Mereka, jenazah pekerja migran yang kebanyakan ilegal. Tidak sedikit juga yang pulang karena depresi dan cacat fisik.

Terpisah, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih informasi bekerja ke luar negeri. BACA JUGA : Seorang Tersangka Ikut Jadi Pendonor, Proses Transplantasi Ginjal Dilakukan di Rumah Sakit Dalam Negeri

Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya TPPO dengan modus penempatan pekerja migran Indonesia (PMI).

Salah satunya, kejadian penipuan penempatan PMI sebagai online scammer di Filipina.

"Salah satu penyebab terjadinya kasus ini adalah ketidaktahuan masyarakat terhadap proses penempatan PMI yang sesuai prosedur," bebernya.

Diperparah dengan adanya iklan lowongan kerja yang ternyata penipuan di media sosial. (*/mh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan