https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Herman Deru Launching Gerakan Penimbangan Balita Serentak di Posyandu se-Sumsel

*Pencegahan Stunting di Sumsel Semakin Gencar

ANGKA Penurunan Stunting di Sumatera Selatan menurun dengan cepat melampaui capaian Nasional yaitu 6,2 %, sehingga angka Stunting Sumsel turun dari tahun 2021 sebesar 24,8 % turun pada tahun 2022 menjadi 18,6%, angka tersebut jauh lebih rendah dari Angka Stunting tahun 2022 sebesar 21,6%. Atas capaian tersebut, Pemprov Sumsel mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Pusat sebagai Daerah terbaik di Indonesia dalm penanganan Stunting.
“Capaian tersebut mustahil kita capai apabila kita tidak rajin melakukan berbagai upaya diantaranya melalui penimbangan secara rutin dan khususnya Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan di Posyandu harus terus kita lakukan,” ujar Gubernur Herman Deru pada kegiatan Launching Gerakan Penimbangan Bayi/Balita Secara Serentak di Posyandu se-Sumatera Selatan dan Lomba Balita Indonesia Tingkat provinsi Sumatera Selatan, Kamis (13/7) bertempat di Palembang Indah Mall.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan (Hj. Febrita Lustia Herman Deru), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (dr. H. Trisnawarman, M.Kes, Sp.KKLP), Ketua DWP Provinsi Sumatera Selatan, Staf Khusus Gubernur Bidang Kesehatan, Kepala OPD Provinsi Sumatera Selatan, Ketua Organisasi Profesi Kesehatan, TP. PKK Se-Sumatera Selatan, Dinas Kesehatan Se-Sumatera Selatan dan Para Peserta Lomba Balita Indonesia Tk. Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023. “Kita optimistis dapat mengejar penurunan angka stunting sehingga mencapai target yang ditetapkan Presiden atau secara nasional pada 2024 mendatang yakni sebesar 14 persen.  berdasarkan standar WHO, stunting Sumsel sudah melewati. Karena standar WHO yang penting di bawah 20  persen, sementara Sumsel sudah 18,6 persen,” katanya. “Anak merupakan awal mata rantai manusia yang sangat menentukan wujud dan kehidupan suatu bangsa pada masa depan. Oleh karena itu, menyiapkan generasi muda yang berkualitas sebagai penerus dan pewaris bangsa berarti membangun dan mensejahterahkan kehidupan anak sedini mungkin. Sebagai modal dasar pembangunan, anak perlu mendapat perhatian serius oleh semua pihak termasuk pemerintah,” ujarnya. “Kedepannya kita bersama semua stakeholder dan para orang tua akan terus berupaya agar angka stunting ini dapat turun, seperti memantau asupan makanan, posyandu di giatkan lagi, dan penimbangan-penimbangan bukan hanya dilakukan secara ceremony saja,” Pungkas Herman Deru. Sementara itu, Kadinkes Sumsel dr. H. Trisnawarman, M. Kes, SpKKL.P mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan peran keluarga, masyarakat, profesi, lembaga sosial masyarakat dan pemerintah dalam pembinaan tumbuh kembang pada anak secara komprehensif dan berkualitas serta koordinatif guna mempersiapkan anak-anak Indonesia menjadi generasi yang sehat dan berprestasi, dimulai dari masa kehamilan, persalinan, masa bayi hingga masa balita.
“Terkait pencegahan dan penanggulangan stunting, pihaknya memberi imbauan kepada orang tua, mulai dari masa kehamilan,1.000 hari itu harus terus dipantau, ketika sudah lahir anak diberi ASI eksklusif selama 6 bulan. Tenaga kesehatan juga melakukan promotif dan preventif, mulai dari tingkat puskesmas, posyandu, serta kunjungan ke daerah-daerah,” ujarnya.
“Kita juga berharap Gerakan Penimbangan Serentak ini akan meningkatkan semangat Kader Posyandu di seluruh 6.693 Posyandu yang ada Wilayah Sumsel, sehingga kesehatan ibu dan anak serta seluruh kelompok Usia menjadi lebih terjamin, dan Target Angka Stunting dibawah Satu Digit akan segera terwujud sehingga dapat menciptakan Masyarakat Sumatera Selatan Sehat Maju Untuk Semua,” jelasnya. Dalam kegiatan tersebut Gubernur Sumsel, Bersama Ketua TP PKK Sumsel Hj, Febrita Lustia Herman Deru membagikan tropy dan hadiah kepada para pemenang lomba Balita Indonesia Tingkat Provinsi Sumsel. Kegiatan lomba Balita Indonesia ini bertujuan Memberikan Reward kepada bayi balita sehat, memberikan pemahaman tentang pentingnya pertumbuhan dan perkembangan bayi balitanya, melakukan Pemantauan terhadap perkembangan dan pertumbuhan serta kesehatan bayi dan balita disetiap kesempatan, dan memotivasi orang tua bayi dan balita untuk merawat anaknya agar tumbuh dan berkembang secara optimal. Kegiatan Gerakan Penimbangan Bayi/Balita secara Serentak di Posyandu se-Sumatera Selatan ini juga diikuti oleh posyandu se- Sumatera Selatan yang berjumlah 6.693 Posyandu dengan jumlah kader sebanyak 33.505 Kader. Pemprov. Sumsel selama ini sangat perhatian sehingga mengupayakan peningkatan kualitas posyandu dengan melakukan pelatihan-pelatihan kader, bantuan Alat Antropometri / Posyandu  Kit, pemberian Seragam kepada kader posyandu hingga menggelontorkan anggaran ke seluruh desa/kelurahan di Sumsel untuk membeli alat pengukuran tumbuh kembang anak maupun untuk peruntukan lain guna kemajuan posyandu di desa/kelurahan diwilayah Sumatera Selatan. Pada kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2023 tersebut juga dihadiri oleh Para Ketua TP PKK Kab/Kota melalui Zoomeeting dan melalui Live Streaming; lebih dari 1000 peserta Zoom yang hadir, masing-masing dipusatkan di Posyandu-Posyandu yang tersebar di Sumsel. Yang setiap Posyandu dihadiri oleh TP PKK, Anggota Pokjanal/Pokja Posyandu, Kader Posyandu yang memeberikan pelayanan, Kelompok Mitra dan Masyarakat Umum. Lomba Balita Indonesia tersebut, terdiri dari 2 Kategori. Untuk juara Kategori usia 6 – 24 Bulan, juara 1 Andrea Arcelia Arshaka (Lubuk Linggau), juara 2 Muhammad Farid Alfarizi (OKUS), dan juara 3 Cherry Aulia Putri (Prabumulih). Sedangkan untuk Kategori usia 2 – 5 tahun, juara 1 Arunika Naladhipa Kanigara (Banyuasin), juara 2 Erinka Madhira Almahyra (Lahat), juara 3 Afiiyah Clarissa Zahira (MUBA).      

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan