Pabrik Singkong Hentikan Operasi

INDRALAYA - Pencemaran air limbah yang diduga berasal dari pabrik produksi singkong langsung di tindaklanjuti jajaran pemkab Ogan Ilir. Sekda Ogan Ilir, Mukhsin Abdullah, didampingi asisten II, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OI, camat Indralaya Utara langsung meninjau di lokasi embung dan anak sungai di desa Bakung. Senin (3/7). Mukhsin mengaku, dari hasil pengamatan memang ditemukan hal-hal yang menjadi penyebab dari pencemaran tersebut. "Terjadi kebocoran limbah dari pabrik Singkong, sehingga mencemari sungai. Setelah kami kunjungi perusahan tersebut, kami minta hentikan dulu sementara, jangan operasi dulu dan yang kurang sempurna dibenahi lagi," ujar sekda. Dia juga meminta, agar memperhatikan bahan kimia yang digunakan untuk menetralisir limbah yang ada. ‘’Jadi sekalipun limbah bocor ke sungai, tidak sampai mengakibatkan keracunan bagi ekosistem yang mengkonsumsi sumber air di sungai,’’ katanya. Kepala Dinas DLH Pemkab Ogan Ilir , Mohd Husni Tamrin menambahkan pihaknya berkoordinasi dengan Laboratorium UPTD Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumsel. ‘’Saat ini tengah melakukan pengambilan sampel pada air embung yang tercemar untuk dilakukan uji lab. Disebutnya, dari hasil peninjauan langsung dilapangan, embung memang tercemar. "Untuk membuktikan apakah benar tercemar, kami masih akan menunggu hasil Lab yang dilakukan oleh tim DLHP Provinsi Sumsel, baru setelah ada hasilnya, kita bisa mengambil langkah selanjutnya,’’ tukas Mohd Husni Tamrin. Menurutnya, pihak pengelola pabrik singkong PT Bakung Starch Lestari juga sudah menutup sementara IPAL yang mengalami kebocoran. ‘’Sehingga paling tidak pencemaran tidak semakin meluas.’’ (dik)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan