HEBOH Bacaleg di OKU Timur Diduga Bunuh Diri, Kenapa? Ini Keterangan Keluarga Korban

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Jumat , 30 Jun 2023 - 09:24

HEBOH Bacaleg di OKU Timur Diduga Bunuh Diri, Kenapa? Ini Keterangan Keluarga Korban BELITANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Terjadi insiden tragis yang mengguncang penduduk di OKU Timur. Seorang pria berusia 47 tahun dengan inisial MD telah mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya. Kejadian ini terjadi di Desa Darma Buana, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur. MD sendiri merupakan seorang Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di daerah tersebut. Berdasarkan informasi yang ada, MD pulang ke rumah pada pukul 14.00 WIB. Sekitar pukul 15.17 WIB, bersama istrinya, ia sedang asyik bermain TikTok dan karaoke. Namun, kemudian pada pukul 15.30 WIB, MD meninggalkan rumah sambil memberi tahu istrinya. "Jika ada seseorang yang mengambil uang, uangnya ada di sana," katanya. BACA JUGA : GEGER, Bacaleg di OKU Timur Ditemukan Meregang Nyawa. Sebelumnya, Sempat Main TikTok dan Karaoke Bareng Istri Sekitar pukul 16.00 WIB, Elis, seorang anggota keluarga MD dari Desa Raman Jaya, Kecamatan Belitang II, datang ke rumah korban. Namun, saat istrinya pergi ke garasi untuk mengambil beras dan hendak memberikannya kepada Elis sebelum pergi. Malah, ia mendapati suaminya tergantung di balok kayu di dalam garasi. Istri korban langsung berteriak meminta bantuan, sehingga keluarga dan tetangga segera berdatangan untuk membantu menurunkan jasad korban. BACA JUGA : Mundurnya Bacaleg PAN Banyuasin, Aziz Kemis: Proses Pengganti Antar Waktu Akan Kita Percepat Pihak Polsek Belitang II pun segera mereka hubungi.

Tak Ada Luka Pada Tubuh Korban

Dari hasil pemeriksaan awal, tidak terdapat luka akibat benda tumpul atau tajam pada tubuh korban. MD diduga meninggal dunia akibat gantung diri. AKP Zahirin, petugas kepolisian setempat, juga mengkonfirmasi bahwa MD adalah seorang Bacaleg. "Menurut keterangan keluarga, tidak ada masalah yang menimpa korban sebelumnya," ungkap AKP Zahirin. Keluarga korban menerima peristiwa ini sebagai musibah dan takdir yang harus mereka terima.

heboh bacaleg di oku timur diduga bunuh diri, kenapa? ini keterangan keluarga korban                            heboh bacaleg di oku timur diduga bunuh diri, kenapa? ini keterangan keluarga korban

belitang, sumateraekspres.id - terjadi insiden tragis yang mengguncang penduduk di oku timur. seorang pria berusia 47 tahun dengan inisial md telah mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya.

kejadian ini terjadi di desa darma buana, kecamatan belitang ii, kabupaten oku timur.

md sendiri  merupakan seorang bakal calon legislatif (bacaleg) di daerah tersebut.

berdasarkan informasi yang ada, md pulang ke rumah pada pukul 14.00 wib. sekitar pukul 15.17 wib, bersama istrinya, ia sedang asyik bermain tiktok dan karaoke.

namun, kemudian pada pukul 15.30 wib, md meninggalkan rumah sambil memberi tahu istrinya.

"jika ada seseorang yang mengambil uang, uangnya ada di sana," katanya.

baca juga : geger, bacaleg di oku timur ditemukan meregang nyawa. sebelumnya, sempat main tiktok dan karaoke bareng istri

sekitar pukul 16.00 wib, elis, seorang anggota keluarga md dari desa raman jaya, kecamatan belitang ii, datang ke rumah korban.

namun, saat istrinya pergi ke garasi untuk mengambil beras dan hendak memberikannya kepada elis sebelum pergi.

malah, ia mendapati suaminya tergantung di balok kayu di dalam garasi.

istri korban langsung berteriak meminta bantuan, sehingga keluarga dan tetangga segera berdatangan untuk membantu menurunkan jasad korban.

baca juga : mundurnya bacaleg pan banyuasin, aziz kemis: proses pengganti antar waktu akan kita percepat

pihak polsek belitang ii pun segera mereka hubungi.
tak ada luka pada tubuh korban
dari hasil pemeriksaan awal, tidak terdapat luka akibat benda tumpul atau tajam pada tubuh korban.

md diduga meninggal dunia akibat gantung diri. akp zahirin, petugas kepolisian setempat, juga mengkonfirmasi bahwa md adalah seorang bacaleg.

"menurut keterangan keluarga, tidak ada masalah yang menimpa korban sebelumnya," ungkap akp zahirin.

keluarga korban menerima peristiwa ini sebagai musibah dan takdir yang harus mereka terima.

Tag

Share