Radang Paru, JCH Lubuklinggau Dirawat

*Akhirnya Naik Haji, Dewa Sebut Penantian 13 Tahun

PALEMBANG - Seorang jemaah haji asal Kota Lubuklinggau dilarikan ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah.

Kabar itu disampaikan Ketua Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kota Lubuklinggau, dr Diana Utama Putri.

"Jemaah tersebut mengalami pneumonia atau radang paru-paru. Harus segera mendapatkan perawatan medis," katanya, kemarin (18/6).

dr Diana menjelaskan, jemaah tersebut dievakuasi dari hotel ke rumah sakit sekitar pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

"Memang memiliki riwayat tuberkulosis paru (TB paru). Pada saat berada di Mekah, terinfeksi pneumonia," jelasnya.

Pihaknya sudah mengingatkan jemaah lain agar mengikuti anjuran tim medis. Salah satunya tetap mengenakan masker.

Diana melaporkan, ada perbedaan yang sangat signifikan antara cuaca di Indonesia dan Tanah Suci. Pada penyesuaian diri dengan kondisi cuaca, jemaah harus menghindari potensi terpapar penyakit.

Dari Embarkasi Palembang, kemarin giliran kloter 20 yang masuk. Di antara 360 jemaah, ada Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang Drs Ratu Dewa dan istrinya, Dewi Sastrani. BACA JUGA : Iduladha Beda Lagi! Pemerintah 29 Juni, Muhammadiyah 28 Juni, dan Wukuf 27 Juni

Masuknya Sekda dan rombongan jemaah kloter 20 lain disambut Kepala Dinas Kesehatan Palembang dr Hj Fenty Aprina MKes,

Kepala KKP Palembang Emmilya Rossa, Kasi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan dr H Pemi Welrado, serta jajaran.

“Saya mohon doa restu, mohon pamit dengan masyarakat Palembang,” kata Dewa. Menurutnya, ibadah haji ini merupakan penantian yang cukup panjang bagi dan dan sang istri.

“13 tahun lalu saya mendaftar ikut haji rehuler. Alhamdulillah akhirnya tahun ini kami bisa berangkat rukun Islam yang kelima,” bebernya.

Menurut dewa, ada tawaran agar dia dan istrinya berangkat ke Tanah Suci tanpa menunggu rentang waktu yang cukup lama.

“Tapi saya tidak mau, karena ini merupakan persoalan ibadah,” tegasnya.

Dewa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendoakan kelancarannya dalam menunaikan ibadah ini.

“Sekali lagi kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga saya dan istri mendapatkan haji yang mabrur dan mabruroh,” tuturnya.

Dengan kurang lebih sebulan di Tanah Suci, kekosongan jabatan Sekda akan disi pelaksana harian (Plh).

“Yang jadi Plh adalah Asisten I, Pak Yanurpan Yany,” tandasnya.

Sebelum masuk Asrama Haji Ratu Dewa dan istrinya terlebih dahulu berpamitan dengan keluarga tercinta.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan