Ambulans Terguling, Jenazah Terguncang
TERGULING: Mobil ambulans pengangkut jenazah, terguling setelah tersundul Ayla merah di simpang Bandara SMB II Palembang, pagi kemarin. Sopir ambulans, Aryansah luka-luka di bagian kepala dan tangan. Sementara jenazah dipindah ke truk, melanjutkan perjalanan menuju Pemulutan. FOTO: IST
*Tabrakan di Simpang Bandara
PALEMBANG - Mobil ambulans Sekolah Alam Kiai Marogan APV nopol BG 9607 MK, terguling ”disundul” Ayla nopol BG 1536 IC. Jenazah yang diangkut terguncang. Beruntung tak sampai ke luar dari keranda, dari kejadian di Jl Letjen Harun Sohar, simpang Bandara SMB II Palembang.
Ambulans yang disopiri Aryansah, membawa jenazah tersebut dari Talang Betutu, Palembang, untuk pemakaman di Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Peristiwa yang terjdi Rabu (17/5), sekitar pukul 10.00 WIB, itu viral di media sosial (medsos).
Sejumlah penumpang dalam ambulans, terpaksa dievakuasi dari jendela pintu mobil. Baru warga bersama-sama membalikkan kembali mobil ambulans tersebut. Begitu pintu belakang dibuka, keranda jenazah sudah terguling. Terpaksa dipindahkan ke truk lain, untuk melanjutkan dibawa ke Pemulutan.
Menurut petugas DLHK Palembang yang sedang membersihkan taman dekat TKP, mobil ambulans datang dari arah Tanjung Api-Api menuju arah kota. “Ditabrak oleh mobil Ayla merah itu, dari arah Jl Kebun Sayur (Jl Noerdin Pandji) menuju bandara,” ungkapnya.
Pengendara Ayla, mengaku hendak menjemput rekannya yang baru datang dari Jakarta, di Bandara SMB II Palembang. “Lampu saya hijau, tapi ambulans main terobos. Mobil saya ringsek di samping kanan, kap depan penyok," ucap pria itu, yang menolak menyebut identitasnya.
Pembina Yayasan Ponpes Tahfiz Kiai Marogan, Ustaz Mgs Fauzi, menegaskan sopir mobil ambulans, luka-luka di kepala dan tangan. Sudah dibawa ke klinik dr Mahmud, dekat lokasi kejadian. ”Pada Pasal 135 UU No 22/2009 tentang LLAJ, mobil ambulans dapat prioritas untuk tidak berhenti di lampu merah,” jelasnya. (kms/air)