Parade Budaya Pamer Baju Adat

*Gapura Tanjak Tiap Kantor Dinas

PALEMBANG - Suasana halaman Griya Agung kemarin pagi terlihat berbeda dan mencolok. Satu per satu, para peragawan berjalan mengenakan pakaian adat daerah masing-masing di sana.

Iringan musik marching band memberi semangat mereka berjalan menyusuri jalan raya dalam rangka Parade Festival Budaya 2023 memperingati HUT Ke-77 Sumsel. Ada juga para model yang mengenakan pakaian cukup mewah dan glamour layaknya parade kelas internasional. Parade itu mengambil rute start Griya Agung melintasi Jl Demang Lebar Daun, Jl Angkatan 45, lalu finis di halaman DPRD Provinsi Sumsel. Gubernur Sumsel, H Herman Deru, mengatakan, dalam menyosong 77 tahun Provinsi Sumsel

ini masih ada yang mengingatkan bahwa Sumsel punya keanekaragaman budaya. Baik diwariskan langsung oleh leluhur maupun pendatang. “Ada kekhawartiran akan bias dan lunturnya adat budaya, makanya kita menginisiasi kegiatan ini,” ungkapnya di sela acara.

Diakui memang butuh konsentrasi raga dan pikiran, tapi ini untuk kebaikan bangsa. Bisa berdiri kokoh membangun bangsa karena menghormati perbedaan yang ada, tapi keanekaragamaan ini pula menjadi modal kekayaan budaya di Sumsel. “Saya ucapakan terima kasih atas digelarnya kegiatan ini, meski ini sangat sederhana,” tegasnya. BACA JUGA : Parade Budaya Pamer Baju Adat

Dia menambahkan, kebudayaan harus terus dipertahankan dan diterima secara estafet oleh anak cucu dan keturunan selanjutnya. Apalagi kepada generasi Z mengingat akan memasuki era bebas dan digitalisasi. Tapi ingat kalian generasi milenial punya akal dan batasan budaya batang hari sembilan. “Melalui kegiatan ini, hal itu dapat terelisasi. Semoga ke depan kegiatan seperti ini terus digelar lebih baik lagi,” tegasnya.

Gubernur menyampaikan pemerintah sangat serius mempertahankan seni dan budaya di Sumsel. Hal ini dibuktikan dengan adanya Perda No 2/2021 tentang Kearifan Lokal. “Dimana kita harus mengangkat budaya  seni di Sumsel,” tuturnya.

Ia mencontohkan, selain parade budaya, hal yang telah dilakukan untuk mempertahankan kearifan lokal dengan dibangunya gapura berupa tanjak bermotif songket di setiap kantor dinas dan instansi pemerintah. “Semoga ke depan semakin banyak lagi kantor yang memasang ormanen khas ini,” tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan